6/21/17

Tips Aman Mempertahankan Bisnis Dalam Masa Sulit

| 6/21/17
5+ Tips Mempertahankan Bisnis Ketika Kesulitan Menghadapi Krisis
Layaknya roda yang berputar ada kalanya bisnis yang dijalankan berkembang begitu pesat namun suatu saat akan ada bahaya krisis yang menguji Anda. Bagaimana mempertahankan bisnis ketika menghadapi masa krisis? Perjalanan dalam berbisnis tidak akan selamanya mulus sesuai dengan harapan Anda. Setiap permasalahan bisnis merupakan suatu proses pendewasaan bisnis. Ketika Anda berhasil menghadapi setiap permasalahan, maka saat itu pula bisnis yang Anda jalankan menjadi semakin kuat. Tentu saja, menghadapi sebuah krisis dalam bisnis bukan perkara yang mudah. Setiap keputusan yang Anda buat dapat menjadi penentu keberlangsungan bisnis Anda.

5 Tips untuk mempertahankan Bisnis ketika masa sulit dalam menghadapi krisis:

1. Jangan takut membuat perubahan

Masa krisis dapat terjadi akibat adanya perubahan kondisi dalam lingkungan eksternal maupun perubahan dalam internal perusahaan. Kondisi-kondisi eksternal dapat dipacu oleh kebijakan pemerintah, kondisi pasar global, persaingan atau pun bencana. Sedangkan perubahan internal yang membahayakan perusahaan dapat terjadi karena perubahan arah budaya karyawan, kriminalitas, atau kebijakan perusahaan yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi lingkungan.

Untuk menghadapi perubahan tersebut, maka perusahaan harus bisa beradaptasi dengan melakukan inovasi-inovasi baru. Inovasi tidak harus dari level managerial namun juga perlu eksplorasi dari karyawan yang lebih sering bersinggungan langsung terhadap operasional.

2. Menjaga kas minimum untuk 3 bulan kedepan

Krisis dalam bisnis dapat terjadi kapan saja. Untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis, sebuah perusahaan sebaiknya memiliki kas operasional untuk bertahan selama minimum 3 kedepan meski tanpa adanya pemasukan apapun. Waktu selama 3 bulan ini merupakan batas minimum ideal untuk memberi kesempatan bagi perusahaan dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

3. Mengoptimalkan segala sumber daya

Mengoptimalkan sumber daya masih menjadi alternatif terbaik untuk mempertahankan bisnis dalam menghadapi masa krisis. Yang perlu Anda lakukan adalah mencari potensi-potensi yang dapat mengurangi pemborosan tanpa harus mengorbankan beberapa kebijakan. Beberapa diantaranya adalah penggunaan peralatan / fasilitas kantor secara lebih efisien, memanfaatkan kertas bekas untuk digunakan kembali, memanfaatkan kinerja SDM dengan lebih maksimal dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang dirasa kurang produktif, dsb.

4. Ambil setiap peluang meski terlihat kecil

Mungkin dalam perjalanan bisnis Anda selama ini ada beberapa kesempatan yang dengan sengaja Anda tolak untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar. Ketika kondisi bisnis Anda stabil, itu bukan masalah yang besar dan bisa menjadi keputusan yang tepat untuk meningkatkan fokus dan kualitas layanan Anda. Namun ketika bisnis Anda mengalami krisis, hal-hal kecil tersebut akan menjadi sangat berarti dan bahkan dari kesempatan kecil tersebut Anda bisa membantu menumbuhkannya menjadi kesempatan yang lebih besar. Buka lebar-lebar pintu Anda untuk segala kesempatan.

5. Hindari melakukan pengurangan karyawan

Banyak perusahaan yang mengambil tindakan pengurangan karyawan / PHK sebagai pemecah masalah ketika menghadapi krisis. Padahal itu malah akan menimbulkan permasalahan baru karena secara tidak langsung Anda telah kehilangan karyawan berpengalaman, selain itu, pemutusan hubungan kerja dapat memicu kontra bagi karyawan lain sehingga performa SDM akan menurun. Pastikan Anda telah melakukan empat langkah diatas sebelum memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan.

Jika Anda telah melakukan kelima tips tersebut, maka tips terakhir yang dapat i-Bisnis berikan adalah bersabar dan terus berdoa agar keadaan kembali kondusif bagi bisnis Anda. Setelah krisis berakhir bukan seketika Anda dapat kembali tenang. Setelah masa krisis berakhir hal yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah melakukan recovery, atau mengembalikan kondisi perusahaan agar lebih teratur dan terarah. Itulah lima tips mempertahankan bisnis Anda ketika menghadapi kesulitan selama masa krisis.

Related Posts