10/03/17

Memanfaatkan Pekarangan Kosong Untuk Bisnis 5 Jenis Tanaman Ini

| 10/03/17
Ketika Anda mencari halaman ini, Anda pasti ingin tahu bagaimana menjalankan bisnis dengan memanfaatkan halaman pekarangan kosong di rumah Anda. Pada dasarnya, ada cukup banyak potensi yang bisa dihasilkan, namun jika Anda tidak ingin terlalu report, Anda bisa memanfaatkan pekarangan rumah Anda untuk menanam beberapa jenis tanaman yang mudah perawatannya dan bernilai jual tinggi. Selain itu, tanaman-tanaman ini pun bisa Anda manfaatkan sendiri untuk kebutuhan rumah pribadi dan keluarga. Langsung saja kita simak apa saja tanaman hasil pekarangan yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan bisnis berikut ini.

5 Jenis tanaman pekarangan yang bisa Anda jual sebagai lahan bisnis:

5. Tanaman Hias / Bunga

Tanaman hias dan bungan bisa menjadi lahan bisnis yang bagus, selain bisa mempercantik pekarangan rumah Anda sendiri harga tanaman hias bisa menjadi bernilai sangat tinggi pada waktu-waktu tertentu. Namun di lain sisi harga tanaman bunga bisa menjadi fluktuatif ketika ada pemain besar yang mendominasi pasar memainkan harga. Namun jika Anda bisa menikmatinya sebagai hobi, sepertinya harga bukan suatu masalah yang serius. Sedang untuk penjualannya pun menyasar pada kalangan khusus pecinta tanaman hias. Beberapa tanaman hias yang cukup bernilai tinggi antara lain: Kaktus, Bonsai, Anthurium, Aglaonema, Philodendron, Sansevieria, Puring, Kantung Semar, Anggrek, Adenum, dsb.

4. Buah-buahan

Berikutnya yang menjadi favorit adalah buah-buahan. Selain nikmat untuk dikonsumsi sendiri, jika hasil kebun Anda berlimpah bisa menjadi lahan bisnis yang baik. Buah-buahan memiliki target pasar yang tak terbatas karena hampir semua orang menyukai buah-buahan apapun. Oleh sebab itu buah-buahan memiliki potensi yang baik sebagai hasil pekarangan untuk berbisnis. Anda bisa menyesuaikan jenis tanaman dengan luas pekarangan Anda. Jika pekarangan Anda cukup kecil, Anda bisa menanam tanamanan buah dalam pot (tabulampot) seperti strawberry, nanas, jeruk nipis, dsb. Namun jika Anda memiliki pekarangan cukup luas, Anda bisa menanam tanaman teduh penghasil buah seperti mangga, Pisang, Nangka, dsb.

3. Bumbu Dapur

Bumbu dapur bisa menjadi sangat berharga karena menjadi salah satu kebutuhan hampir di setiap rumah tangga. Dengan menanam bumbu dapur ini juga bisa menghemat pengeluaran Anda dalam keperluan memasak atau bahkan jika Anda kehabisan bumbu di tukang sayur, Anda tidak perlu repot-repot pergi ke pasar untuk mencarinya. Beberapa bumbu dapur yang sering mengalami fluktuasi harga cukup tinggi biasanya adalah cabai, dan tomat. Selain itu Anda bisa menanam Jahe, Kunyit, Kunir, pohon salam, pandan, dsb.

2. Tanaman Obat

Urutan berikutnya adalah TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Obat herbal masih menjadi buruan masyarakat karena dipercaya lebih sehat dan minim efek samping dibandingkan dengan obat generik yang ada. Oleh sebab itu tanaman obat segar maupun olahan herbal siap pakai bisa menjadi sangat bernilai di masyarakat. Keunikan bentuk tanaman toga juga cukup menarik sebagai penghias rumah. Selain memiliki harga jual tinggi, secara tidak langsung Anda juga telah membantu menyelamatkan seseorang. Beberapa tanaman obat yang cukup banyak dicari orang antara lain: Rosela, Mengkudu, Bawang Dayak, Sambiloto, Sirih, dsb.

1. Hidroponik

Terakhir, tanaman yang bernilai tinggi adalah tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik memiliki nilai tinggi karena dianggap lebih higienis dan lebih segar dibanding tanaman yang ditanam dengan media tanah. Hidroponik pilihan yang tepat bagi Anda yang hanya memiliki lahan terbatas dan biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar. Anda bisa membaca penjelasan lebih rinci mengenai persiapan, biaya dan keuntungan bisnis tanaman hidroponik pada artikel peluang bisnis hidroponik rumahan


Cara menjual hasil tanaman pekarangan

Anda kini telah memiliki gambaran mengenai jenis tanaman apa yang tepat untuk pekarangan Anda. Kini permasalahan berikutnya adalah bagaimana menjual hasil pekarangan tersebut pada konsumen. Berikut ini empat cara yang bisa Anda gunakan untuk menjual hasil dari tanaman pekarangan Anda:

1. Jual hasil dalam kemasan atau hasil olahan siap pakai

Cara ini sangat efektif jika hasil pekarangan Anda cukup melimpah sehingga Anda bisa menjualnya secara per kemasan dengan berat atau jumlah minimum yang Anda tentukan. Cara ini akan membantu Anda dalam proses penjualan yang lebih praktis dan mengurangi adanya sisa produk. Selain itu dengan pengemasan yang baik bisa meminimalisir pembusukan pada hasil panen yang mengakibatkan produk rusak dan tidak layak konsumsi.

2. Menjual produk segar pada masyarakat sekitar

Bisa jadi tanaman yang ada di pekarangan rumah Anda saat ini sedang dibutuhkan kerabat, tetangga, teman, atau orang lain. Anda bisa membicarakan tanaman / hasil panen yang ingin Anda jual saat berkumpul dengan masyarakat sehingga informasi tersebut bisa meluas dan siapa pun yang kebetulan membutuhkannya akan menghubungi Anda. Cara ini cukup baik jika Anda ingin menjual santai hasil pekarangan Anda.

3. Jual bibit dan tanaman siap panen pada event tertentu

Anda bisa memanfaatkan momen atau event yang ada di wilayah Anda untuk menjajakan hasil pekarangan Anda. Anda bisa menjualnya pada event free car day, atau saat perayaan hari kemerdekaan, atau saat-saat tertentu dimana banyak orang berkumpul ditempat itu. Manfaatkan event-event tersebut untuk memperoleh pembeli dan mendapatkan keuntungan lebih.

4. Menjual pada pedagang untuk dijual kembali

Ketika musim mangga, penulis sering mendapattawaran dari beberapa pedagang yang ingi memborong buah mangga dari pohon yang penulis tanam dipekarangan rumah. Karena hasilnya cukup melimpah dan sudah cukup dinikmati sendiri maka tawaran tersebut diterima dengan harga yang sesuai dan tentu saja hanya mangga-mangga yang sudah cukup masak saja yang diijinkan untuk diunduh. Keuntungan yang didapat cukup lumayan daripada buah-buahan tersebut membusuk di pohon. Jika kebetulan tidak ada pedagang yang menawar, Anda bisa menawarkannya sendiri pada pedagang disekitar wilayah Anda, atau Anda bisa tawarkan pada tukang sayur keliling tentu dengan pembagian keuntungan yang adil.

Untuk model pemasaran bisa dilakukan secara langsung dengan menawarkannya pada masyarakat maupun media online seperti grup Whatsapp dan Facebook. Kini Anda sudah memiliki gambaran bisnisnya dan siap untuk memulai. Jika bisa memanfaatkan pekarangan untuk keuntungan mengapa tidak?

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Demi kenyamanan dan keamanan pengguna dan memastikan bahwa setiap komentar pembaca telah kami terima, maka setiap komentar akan kami moderasi terlebih dahulu. Harap tidak melakukan spam link, atau memberi komentar yang tidak berhubungan dengan topik artikel.

Terima Kasih