7/08/22

Cara Screening Saham Uptrend Dengan Tradingview Gratis

| 7/08/22

  

Cara Screening Saham Terbaik Dengan Tradingview Gratis

Stock Screening atau menyaring saham-saham terbaik dari ratusan saham terdaftar di bursa merupakan kemampuan yang wajib dikuasai oleh siapapun yang berkecimpung dalam dunia pasar modal baik oleh trader maupun oleh investor. Saat ini sudah banyak sekali platform screening saham gratis maupun berbayar dengan berbagai fitur unggulan dan cara penggunaan yang berbeda-beda di masing-masing platform. Salah satu platform screening saham terbaik yang menjadi andalan i-bisnis.com dalam menyaring saham-saham di bursa efek Indonesia yaitu Trading View.

Tradingview.com merupakan platform yang sudah banyak dikenal oleh para pelaku pasar finansial baik secara individu bahkan berbagai platform besar pun banyak mengandalkan Tradingview sebagai salah satu fitur pendukung terutama dalam menampilkan analisa chart. Tradingview tidak hanya unggul dalam fitur-fitur charting, tetapi juga sangat baik dalam screening atau menyaring saham-saham unggulan dari berbagai bursa di dunia. Bagaimana cara menyaring saham-saham terbaik yang sesuai dengan strategi trading atau investasi kita menggunakan tradingview?

Sebelumnya kita perlu mengenal fitur-fitur yang ada pada screener tradingview untuk memahami fungsi dari fitur-fitur yang ada sehingga kita dapat mengoptimalkan proses screening.


Halaman utama Tradingview

Untuk membuka fitur screener saham dari halaman utama tradingview maka pertama tentu kita perlu membuka situs https://www.tradingview.com kemudian pilih Product > Screener > Stock. Anda tidak perlu khawatir dengan regional yang ada karena berikutnya kita akan segera memindahkan regional default menjadi regional Indonesia. Perlu diketahui pula bahwa untuk menggunakan fitur dasar dari tradingview ini kita tidak perlu mendaftar atau berlangganan fitur. Namun akan lebih baik jika kalian melakukan pendaftaran sebagai free user (basic) sehingga Anda dapat menyimpan pengaturan-pengaturan yang sudah Anda buat.

Membuka Screener Tradingview


Tool Bar pada screener tradingview

Pada halaman Stock Screener kalian akan menemukan Tool Bar di bagian atas deretan saham, pada tersebutlah kita nantinya kita akan membuat pengaturan screening dan mengubah tampilan tabel.
Tool Bar Screener Tradingview
Sambil mempelajari fungsi masing-masing fitur pada screener saham tradingview mari kita sekaligus membuat pengaturan dengan langkah-langkah sbb:

f. Markets : Pengaturan pertama akan kita mulai dari mengatur regional bursa yang ingin kita saring. Untuk menampilkan saham-saham dari bursa efek Indonesia maka kita perlu menggantinya dengan memilih negara Indonesia melalui kolom pencarian lalu pilih Indonesia dan pilih Apply.

h. Screens : Ini merupakan bagian paling menarik dari Screener pada Tradingview, Screens berfungsi untuk mengurutkan tampilan daftar saham berdasar kategori yang dipilih. Terdapat 18 pilihan yang dapat kita gunakan. Berikut ini empat pilihan favorit dari i-bisnis:
  • Most Capitalized : Menampilkan deretan saham-saham yang memiliki market cap. (pangsa pasar) besar yang umumnya menjadi penggerak utama IHSG. Pilihan ini cocok bagi investor yang suka mengkoleksi saham-saham bluechip.
  • Volume Leaders : Volume merupakan penggerak suatu saham yang dapat mengubah trend suatu emiten. Dengan memilih Volume Leaders kita dapat mengetahui saham-saham apa yang sedang ramai diperdagangkan. Sebelum terjadi perubahan Trend, umumnya akan diawali dengan perubahan volume perdagangan, sehingga pilihan ini cocok digunakan bagi trader baik untuk scalping, daily trade, swing trading, trend following, dsb.
  • High-dividend : High Dividend akan menampilkan pilihan saham-saham yang membagikan keuntungan pada investornya dalam jumlah relatif besar. Pilihan ini cocok bagi investor yang mengharapkan imbal hasil investasi berupa dividen.
  • Earning this week : Menampilkan saham-saham yang berhasil mencetak laba cukup besar dalam sepekan terakhir. Pilihan ini cocok bagi investor yang mengharapkan investasi pada perusahaan yang bertumbuh.

b, c. Column Set : Berfungsi untuk menampilkan data-data yang kita butuhkan dalam tabel. Secara default sudah terdapat 10 pilihan yang dapat membantu kita dalam membuat analisa lebih dalam. Keseluruhan set menampilkan data yang berbeda-beda dan memiliki fungsi yang berbeda pula sehingga kita perlu mengkombinasikan dengan Screens (h) pilihan kita sebelumnya. Selain itu kita juga dapat menambahkan filter dari golongan data yang ditampilkan. Kombinasi pilihan i-bisnis akan kita bahas di bagian akhir.


i. Filters : Berisi berbagai screening tambahan untuk melengkapi syarat-syarat pilihan saham yang kita inginkan yang belum tersaring pada Screens (h). Sebagai contoh jika kita memilih Screens berdasarkan analisa finansial, kita bisa menambahkan saringan secara teknikal seperti volume untuk menjaga tingkat likuiditas atau indikator lainnya agar saham yang kita pilih lebih sesuai dengan kriteria yang kita inginkan.

e. Time Interval : Dalam analisis teknikal Time Interval merupakan data dari satuan waktu pada setiap pergerakan. Sebagai contoh, ketika kita memilih time interval 1D (satu harian) maka screener akan melakukan analisa berdasarkan kumpulan data-data pergerakan harga saham perharinya. Begitu pula jika memilih 1W (satu mingguan) atau 1M (satu bulanan). Jika kita merupakan trader harian maka kita dapat melakukan screening menggunakan interval 1D, atau bagi swing trader dan trend follower dengan jangka beberapa minggu, maka kita bisa memilih interval 1W, atau bahkan bagi investor yang ingin memastikan bahwa dalam jangka panjang yang berharap saham yang dipilihnya masih akanmemiliki trend positif maka dapat menggunakan interval 1M.

a. Refresh Interval : Sistem dalam Tradingview akan terus menerus memperbarui data yang ada, sehingga dalam waktu beberapa menit, bisa saja screener membuat penilaian yang berbeda, oleh sebab itu kita memerlukan fitur ini untuk memperbarui daftar screening secara berkala.

g. Alert : Alert dapat menampilkan perubahan pada daftar hasil screening secara live. Selama pasar berlangsung alert akan menampilkan emiten-emiten baru yang memasuki kriteria.

d. Export data to CSV File : Ada kalanya investor atau trader memerlukan analisa lebih mendalam secara manual. Fitur ini berguna untuk mendukung hal tersebut sehingga investor atau trader dapat mengunduh tabel yang ada ke dalam file CSV yang dapat dibuka menggunakan aplikasi pengolah data seperti Ms. Excel atau sejenisnya.

Cara screening saham dengan Tradingview untuk Trading dan Investing

Secara garis besar, fitur utama dalam menu penyaring saham Tradingview merupakan fitur Screens (h) yang secara otomatis melakukan kalkulasi baik secara fundamental maupun teknikal untuk memperoleh susunan peringkat daftar saham-saham terbaik sesuai pilihan kita. Namun hasil pemilihan yang dibuat oleh screener saham Tradingview masih belum sempurna karena dalam menilai kondisi suatu saham yang benar-benar sesuai sangatlah subjektif. Maka kita tetap perlu melakukan penyesuaian dengan menambahkan Filter, memperhatikan nilai-nilai indikator dan performa finansial lalu melakukan cek ulang pada live chart untuk membuat penilaian yang lebih sesuai dengan strategi Anda. Berikut ini dua contoh dalam melakukan screening saham untuk investor maupun trader:

a. Screening saham untuk Investor dan Dividend Hunter

Dividen merupakan salah satu keuntungan yang bisa kita dapat dalam berinvestasi saham. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi besaran dividen yang dapat diterima investor antara lain yaitu Net Profit, Dividend Payout Ratio, Dividend Yield. Berdasarkan hal tersebut maka pengaturan yang cukup sesuai yaitu menggunakan Screens: “High-Dividend” dan Column Set: “Dividends”, tambahkan juga Filter: “Average Volume (30 day)” sesuai dengan tingkat likuiditas yang Anda butuhkan.
Screening Saham Untuk Investasi

Setelah menemukan saham-saham dengan performa pembagian dividen cukup besar berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pantauan chart untuk menemukan titik entry (buy) di harga bottom reversal.


b. Screening saham untuk Day Trading, Swing Trading dan Trend Following

Dalam strategi Swing Trading atau pun Trend Following titik entry dan exit menjadi bagian terpenting. Banyaknya jumlah saham yang terdaftar di bursa memang dapat menjadi kesempatan yang baik dalam berbagai kondisi pasar. Namun tentunya akan merepotkan jika kita harus membuat analisa setiap emiten satu per satu. Bahkan pada suatu waktu kita seringnya terlambat mengenali perubahan trend. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa umumnya trend berubah dengan dipengaruhi oleh volume maka dalam proses penyaringan untuk strategi ini yaitu menggunakan Screens (h) : “Volume Leaders”, Column Set : “Trend-Following”, Filter : “Average Volume (30 day)”, lalu buat filter lagi pada bagian Moving Average (3) dengan memilih “Strong Buy”.
Screening Saham untuk Swing Trading dan Trend Following

Sekali lagi, setelah mendapatkan hasil screening yang berikutnya perlu dilakukan yaitu melakukan analisa pada live chart untuk membuat trading plan, menentukan posisi entry dan exit. Sebagai contoh analisis sebagai berikut:

Additional Setup Filter:




! Catatan penting !
Screener saham hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam memilih beberapa saham dari ratusan jumlah saham yang terdaftar di bursa. Hasil yang ditampilkan tidak menjamin kinerja perusahaan di masa depan maka tetap diperlukan analisa secara mandiri untuk menentukan emiten pilihan investasi Anda.


“Orang yang memiliki sasaran, sukses karena mereka 
tahu ke mana akan pergi.” – Earl Nightingale


Update hasil analisis:
Seperti yang terlihat, saham FREN pada contoh akhirnya mencapai target yang sudah ditentukan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Demi kenyamanan dan keamanan pengguna dan memastikan bahwa setiap komentar pembaca telah kami terima, maka setiap komentar akan kami moderasi terlebih dahulu. Harap tidak melakukan spam link, atau memberi komentar yang tidak berhubungan dengan topik artikel.

Terima Kasih